Sabtu, 01 Februari 2014
Tempat Pensil dari Gulungan Bekas
Mungkin diantara kita sering melihat tumpukan gulungan karton terutama bekas gulungan kertas tissu toilet. Apabila benda satu ini sudah habis tissunya, maka tidak jarang banyak orang memilih untuk membuangnya. Padahal dengan sedikit ide kreatif, gulungan bekas tisu toilet ini bisa menjadi benda yang bermanfaat.
Disini kita akan membuat benda yang tidak digunakan menjadi benda yang memiliki seni yang indah dan memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya membuat tempat alat tulis. Nah, bagaimana cara pembuatannya? Yuk kita lihat beberapa alat dan bahan yang harus disediakan.
Alat dan bahan
· 2 Karton bekas tisu toilet dengan diameter dan tinggi yang sama
· Kain flanel yang memiliki panjang yang sama dengan karton bekas tisu toilet
· Reseleting
· Kertas karton (bisa menggunakan karton bekas tisu toilet)
· Jarum dan benang jahit
· Gunting
· Lakban berwarna putih / masking tape
· Cutter
Sudah siap dengan alat dan bahannya? Apabila sudah, yuk langsung saja kita lihat cara pembuatan tempat pensil berikut ini.
1. Ambil kedua gulungan tisu toilet dan potong salah satu karton dengan ukuran 1/3 dari panjang aslinya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar cara pemotongannnya. jika selesai pemotongannya, ambil bagian yang panjang lalu yang bagian pendek bisa dibuang. Setelah itu lakukan perekatan dengan lakban antara gulungan bekas yang amsih utuh dengan yang dipotong tadi.
2. Potong sehelai flanel berbentuk persegi panjang, potong lagi menjadi dua bagian dengan panjang sesuai karton gulung yang baru (panjang gulungan dengan karton ekstra dan panjang gulungan pendek dari sisa potongan sebelumnya). Kemudian, sambung kembali kedua potongan flanel dengan resleting.
3. Apabila reseleting telah menjadi satu dengan kain flanel, Lipat dua dan jahit bagian sampingnya hingga membentuk pembungkus yang akan digunakan untuk gulungan bekas nantinya.
4. Setelah itu masukan karton gulungan bekas tadi ke kain flanel yang telah diberi reseleting. Agar lebih kuat, Anda dapat memberikan lem cair pada sisi luar permukaan karton.
5. Sekarang lihat pada dasar karton dan bagian atas yang masih berlubang. Buatlah bentuk lingkaran dengan menggunakan karton yang kuat (bisa menggunakan karton gulungan atau bord) yang memiliki diameter yang sama. Buatlah 2 set. Bisa juga memberikan 2 lingkaran agar dasar dan bagian atas pada tempat pensil lebih kuat.
6. Jangan lupa berikan kain flanel dengan ukuran diameter yang sama agar serasi antara badan tempat pensil dengan dasar & bagian atas tempat pensil. Tambahkan lem pada permukaan luar lingkaran agar lebih kuat ketika dijahit
7. Langkah terakhir, Jahit kedua lingkaran ke gulungan tadi, atas dan bawah dengan kuat agar kain flanel tidak mudah lepas ketika digunakan untuk menaruh alat tulis. Anda juga dapat mengganti warna kain flanel jika ingin membuatnya lagi.
Nah, mudah bukan? Jika dikembangkan bisa memiliki nilai ekonomis. Dengan menciptakan sesuatu yang tidak digunakan, kita juga membantu bumi dari limbah.
(Dikutip dari onelmon.com) - See more at: http://www.kesekolah.com/tutorial/lain-lain/tempat-pensil-dari-gulungan-bekas.html#sthash.9NUIxHOW.dpuf
Alat dan bahan
· Kain flanel yang memiliki panjang yang sama dengan karton bekas tisu toilet
· Reseleting
· Kertas karton (bisa menggunakan karton bekas tisu toilet)
· Jarum dan benang jahit
· Gunting
· Lakban berwarna putih / masking tape
· Cutter
Sudah siap dengan alat dan bahannya? Apabila sudah, yuk langsung saja kita lihat cara pembuatan tempat pensil berikut ini.
Nah, mudah bukan? Jika dikembangkan bisa memiliki nilai ekonomis. Dengan menciptakan sesuatu yang tidak digunakan, kita juga membantu bumi dari limbah.
(Dikutip dari onelmon.com) - See more at: http://www.kesekolah.com/tutorial/lain-lain/tempat-pensil-dari-gulungan-bekas.html#sthash.9NUIxHOW.dpuf
Buah Pinang, Si Kecil yang Mempunyai Khasiat Menggagumkan
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Tanaman Pinang atau dalam bahasa Latin di kenal dengan nama Areca Catechu L, telah banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional sejak dulu. Sebagian besar masyarakat papua di daratan pesisir mengkonsumsi buah pinang. Pinang merupakan salah satu makanan khas yang biasa dikonsumsi sebagian besar penduduk asli papua, baik di pesisir pantai dan maupun pedalaman papua (wilayah pegunungan). Apalagi di daerah pegunungan, makan pinang sangat bermanfaat sekali untuk menghangatkan badan.
Buah itu dihasilkan oleh pohon yang batangnya lurus tinggi. Daunnya yang bersirip agak melengkung membentuk tajuk diujung batang. Dulu ketika nenek moyang kita belum mengenal pinang merah dan jenis-jenis palem hias lainnya, pinang sirih masih banyak dipakai sebagai penghias kebun pekarangan. Pinang mempunyai beberapa sifat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Buah ini antara lain bersifat anthelmintica yang berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk menciutkan selaput lendir. Selain itu, pinang juga bersifat merangsang (stimulansia), menghentikan pendarahan (haermostatica), dan antisifilis. Berikut beberapa manfaat lainnya buah pinang yang sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda:
1.Mengobati luka kulit
Caranya, daging buah pinang yang masih muda ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang terluka.
2.Biji pinang muda digunakan kaum wanita untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan.
Caranya masak buah pinang muda lalu airnya diminum hingga rahim kembali ke bentuk normal.
3.Untuk mengobati rabun mata.
Cukup dengan langsung dikunyah dan airnya ditelan.
4.Meningkatkan gairah seks kaum pria.
Khasiat ini di ketahui karena di dalam pinang terkandung arekolin.
5.Penderita cacingan.
Caranya, rebuslah biji pinang muda hingga mendidih. Airnya kemudian dibiarkan hingga dingin lalu disaring. Air ini lalu diminumkan pada anak penderita cacingan.
6. Mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, bisul, kudis dan mencret.
Cara membuatnya sangat mudah yakni buah pinang direbus, ambil air rebusanya dan minum selagi hangat.
Begitu banyak bukan manfaat dari buah pinang ini, maka dari itu jangan ragu lagi untuk mengkomsumsi atau menjadikan buah pinang sebagai tumbuhan obat yang ada di sekitar kita.
Semoga bermanfaat!
Oleh: Josua M
(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/buah-pinang-si-kecil-yang-mempunyai-khasiat-menggagumkan.html#sthash.bx1d38Fz.dpuf
1.Mengobati luka kulit
Caranya, daging buah pinang yang masih muda ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang terluka.
2.Biji pinang muda digunakan kaum wanita untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan.
Caranya masak buah pinang muda lalu airnya diminum hingga rahim kembali ke bentuk normal.
3.Untuk mengobati rabun mata.
Cukup dengan langsung dikunyah dan airnya ditelan.
4.Meningkatkan gairah seks kaum pria.
Khasiat ini di ketahui karena di dalam pinang terkandung arekolin.
5.Penderita cacingan.
Caranya, rebuslah biji pinang muda hingga mendidih. Airnya kemudian dibiarkan hingga dingin lalu disaring. Air ini lalu diminumkan pada anak penderita cacingan.
6. Mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, bisul, kudis dan mencret.
Cara membuatnya sangat mudah yakni buah pinang direbus, ambil air rebusanya dan minum selagi hangat.
Begitu banyak bukan manfaat dari buah pinang ini, maka dari itu jangan ragu lagi untuk mengkomsumsi atau menjadikan buah pinang sebagai tumbuhan obat yang ada di sekitar kita.
Semoga bermanfaat!
Oleh: Josua M
(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/buah-pinang-si-kecil-yang-mempunyai-khasiat-menggagumkan.html#sthash.bx1d38Fz.dpuf
Waspada!! Kerja Malam Picu Penyakit Mematikan
Tidur adalah salah satu hal yang dibutuhkan tubuh demi menjaga kesehatan dan kebugaran. Jangan sampai mengurangi jatah tidur atau bahkan terlambat untuk beristirahat. Sebab jika tidur di atas jam 12 malam, ada banyak risiko kesehatan yang mengancam. Di kala orang lain tertidur lelap, ada sebagian orang yang justru diwajibkan tetap terjaga dan melaksanakan tugasnya sepanjang malam. Tanpa disadari, kegiatan bekerja di malam hari ini bisa mendatangkan berbagai gangguan kesehatan.
Waspadalah bagi Anda yang kerap kerja di malam hari. Pasalnya, para peneliti baru-baru ini memperingatkan jika bekerja pada malam hari bisa menyebabkan kekacauan dan bisa kerusakan organ tubuh jangka panjang.
Kerja malam hari telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2, serangan jantung dan kanker. Sekarang para ilmuwan di Sleep Research Centre (Pusat Riset Tidur) di Surrey, Inggris telah menemukan kerja pada giliran malam menyebabkan gangguan pada tingkat molekuler terdalam tubuh manusia.
Para ahli mengatakan, mereka terkejut dengan besarnya skala, kecepatan dan tingkat parahnya kerusakan tubuh yang disebabkan akibat terjaga di malam hari. Tubuh manusia memiliki ritme alami sendiri dan jam tubuh dirancang untuk tidur di malam hari dan aktif di siang hari.Ritme ini memiliki efek mendalam pada tubuh, mengubah segala sesuatu dari hormon dan suhu tubuh termasuk untuk kemampuan atletik, suasana hati dan fungsi otak manusia.
Penelitian yang dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Publik dan Queen’s Cancer Research Institute di Queen’s University, Kanada, menyatakan bahwa kasus kanker payudara pada wanita yang rutin bekerja di malam hari berada dalam kisaran dua kali lipat jumlahnya dibandingkan pada wanita yang memiliki jam kerja normal.
Dari sini Anda harus sadar bahwa apa yang Anda lakukan di tengah malam tanpa mengistirahatkan tubuh tentunya sesuatu yang tidak bijaksana. Itulah sebabnya, Anda yang memiliki kewajiban bekerja di malam hari perlu menyeimbangkannya dengan menerapkan pola makan sehat serta memperbanyak jumlah aktivitas fisik untuk memelihara kesehatan tubuh.
Oleh: Josua M
(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/waspada-kerja-malam-picu-penyakit-mematikan.html#sthash.gO1pSi3l.dpuf
Kerja malam hari telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2, serangan jantung dan kanker. Sekarang para ilmuwan di Sleep Research Centre (Pusat Riset Tidur) di Surrey, Inggris telah menemukan kerja pada giliran malam menyebabkan gangguan pada tingkat molekuler terdalam tubuh manusia.
Para ahli mengatakan, mereka terkejut dengan besarnya skala, kecepatan dan tingkat parahnya kerusakan tubuh yang disebabkan akibat terjaga di malam hari. Tubuh manusia memiliki ritme alami sendiri dan jam tubuh dirancang untuk tidur di malam hari dan aktif di siang hari.Ritme ini memiliki efek mendalam pada tubuh, mengubah segala sesuatu dari hormon dan suhu tubuh termasuk untuk kemampuan atletik, suasana hati dan fungsi otak manusia.
Penelitian yang dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Publik dan Queen’s Cancer Research Institute di Queen’s University, Kanada, menyatakan bahwa kasus kanker payudara pada wanita yang rutin bekerja di malam hari berada dalam kisaran dua kali lipat jumlahnya dibandingkan pada wanita yang memiliki jam kerja normal.
Dari sini Anda harus sadar bahwa apa yang Anda lakukan di tengah malam tanpa mengistirahatkan tubuh tentunya sesuatu yang tidak bijaksana. Itulah sebabnya, Anda yang memiliki kewajiban bekerja di malam hari perlu menyeimbangkannya dengan menerapkan pola makan sehat serta memperbanyak jumlah aktivitas fisik untuk memelihara kesehatan tubuh.
Oleh: Josua M
(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/waspada-kerja-malam-picu-penyakit-mematikan.html#sthash.gO1pSi3l.dpuf
Jumat, 31 Januari 2014
Manfaat Buah Lemon Bagi Tubuh
Manfaat
buah lemon bagi tubuh :
1. mampu merangsang nafsu makan
2. menyembuhkan sembelit
3. sangat efektif menyembuhkan sakit muntah - muntah dan perut kembung
4. bisa bergerak cepat dalam menormalkan masalah pencernaan
5. memiliki sifat : melawan bakteri
6. menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan masalah kerusakan kandung kemih dan ginjal
7. menurunkan tekanan darah tinggi yang berlebihan
8. memelihara kesehatan tulang dan gigi
9. menyembuhkan penyakit masuk angin, influenza dan malaria secara efektif
10. sangat baik untuk merawat jantung dan saraf
11. menetralisir gula darah
Kandungan yang bermanfaat dari buah lemon :
1. Serat
2. Potassium
3. Alkalin
4. Fosfor
5. Kalsium
Tips memilih buah lemon yang baik :
1. berat dari buah lemon yang dipilih harus terasa berat dan buahnya agak sedikit
1. mampu merangsang nafsu makan
2. menyembuhkan sembelit
3. sangat efektif menyembuhkan sakit muntah - muntah dan perut kembung
4. bisa bergerak cepat dalam menormalkan masalah pencernaan
5. memiliki sifat : melawan bakteri
6. menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan masalah kerusakan kandung kemih dan ginjal
7. menurunkan tekanan darah tinggi yang berlebihan
8. memelihara kesehatan tulang dan gigi
9. menyembuhkan penyakit masuk angin, influenza dan malaria secara efektif
10. sangat baik untuk merawat jantung dan saraf
11. menetralisir gula darah
Kandungan yang bermanfaat dari buah lemon :
1. Serat
2. Potassium
3. Alkalin
4. Fosfor
5. Kalsium
Tips memilih buah lemon yang baik :
1. berat dari buah lemon yang dipilih harus terasa berat dan buahnya agak sedikit
keras
2. pilih buah lemon yang kulitnya berwarna kuning
2. pilih buah lemon yang kulitnya berwarna kuning
Kamis, 30 Januari 2014
Trik Mudah Kuasai Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore
dengan cepat dan mudah. Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba.......... ![]() |
Trik cepat hapal morse
Kadang
kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok
mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips
menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :

Petunjuk
Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan
kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya )
putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( ….
)
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1
titik ( - - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik (
Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Cara cepat dan tepat ngetik 10 jari
semakin hari dunia teknologi semakin canggih,
maju dan berkembang begitu pesatnya. mau tidak mau kita harus mengikuti
kemajuan teknologi tersebut. yang pada inti dasarnya, setidaknya kita mengenal
komputer dan bisa mengoperasikannya. dapat kita lihat dilapangan, bahwa ilmu
komputer sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, dan sudah banyak terjadi
disekeliling kita, baik perusahaan-perusahaan besar sampe perusahaan kecil pun
sudah memanfaatkan teknologi komputer.
saya sering menjumpai para pekerja yang
menggunakan jasa komputer dalam mengoperasikannya, khususnya untuk pengetikan,
masih banyak menggunakan 11 jari. menurut saya, seseorang yang sudah mahir
mengetik dengan 11 jari kalo dibandingkan dengan orang yang memakai 10 jari
(belum terlalu mahir), hasilnya jauh lebih baik orang yang kedua.
mengetik dengan 10 (sepuluh) jari pastinya
dambaan setiap orang, karena selain mempercepat kinerja kita, ngetik 10
(sepuluh) jari juga sangat efektif, karena tidak harus fokus melihat keyboard.
kita bisa ngetik sambil ngobrol misalnya, enjoy sambil dengerin musik sambil
bantuin atau ikutan nyanyi, de-el-el.
dalam pengetikan 10 (sepuluh) jari, secara
otomatis kita akan mengetahui kalo jari-jari kita melakukan kesalahan “menekan
tombol bukan jatahnya” meskipun kita tidak melihat pada keyboard dan bahkan
layar monitor. ini dikarenakan tangan, hati, pikiran, dan keyboard telah
menyatu. nah trus gimana untuk melakukan hal tersebut?
caranya sangat mudah, sekarang anda coba
raba-raba setiap huruf pada keyboard, kemudian rasakan apakah ada perbedaan
antara huruf “F” dan “J” dengan huruf-huruf yang lain?. kalo anda merasakan ada
perbedaan, berarti anda telah menemukan kuncinya. kalo belum merasakan
perbedaannya, berarti keyboard anda sudah 20 tahun belum ganti2,
hehehehehheeee….,,,
trus gimana dunx cara untuk membuka kunci
tersebut?.
caranya :
pada keyboard, antara huruf “F” dan “J” di design
secara berbeda, (walah bahasanya?) yaitu terdapat jendolan atau pentolan atau
apa ya bahasanya yang enak di dengar, atau …… benjolan aja dah. nah itu
maksudnya alias fungsinya, sebagai pondasi atau patokan dimana jari2 tangan
kita tetap stand by, dan yang mendapatkan jatah untuk huruf “F” dan “J” adalah
jari telunjuk. kalo jari telunjuk keluar dari jatahnya baik ke kiri atau ke
kanan satu langkah pun, maka kesalahan yang anda dapatkan.
selanjutnya, untuk jatah jari-jari yang lain,
misalnya tangan kiri, adalah 3 (tiga) huruf sebelum huruf “F” dan jari-jari
tangan kanan yaitu sesudah huruf “J”. sedang untuk gerak-gerik jari-jari kedua
tangan adalah ke arah kiri. sebagai contoh, jatah jari kelingking adalah huruf
“Q, A, Z” dan begitu juga jari-jari yang lain.
untuk penggunaan spasi sangat di anjurkan dengan
menggunakan ibu jari.
sedangkan angka atau nomor pada keyboard “sebelah
kanan” nomor yang ada jendolannya adalah nomor 5, dan di jatahkan untuk jari
tengah, dan gerak-gerik jari ke arah atas dan bawah.
catatan :
1. setiap jari-jari anda keluar dari jatahnya,
langkah yang paling tepat adalah cari benjolan atau huruf “F” dan “J” untuk
jari telunjuk.
2. geser satu huruf saja jari anda keluar dari
jatahnya, akan mengakibatkan kesalahan yang fatal “sadis banget” hehhheee…..,
misalnya, anda mau mengetik kata “JASA” tetapi
jari telunjuk pada tangan kiri geser satu langkah yaitu di huruf “G” maka
hasilnya “JSDS”. tuh kan
fatal?.
Sabar Menghadapi Ulah Anak
Waktu saya duduk di bangku sekolah menengah pertama, saya kerap mengikuti
shalat jum'at bersama banyak teman sekelas saya. Pada satu kesempatan shalat
jum'at, kami agak riuh bercakap-cakap ketika khatib sedang menyampaikan
khutbah. Maklumlah, kami masih
anak-anak kecil. Belum tahu banyak soal fikih atau aturan sunnah berkenaan dengan shalat jum'at.
Saat kami asyik berguyon di shaf belakang shalat jum'at waktu itu, seorang lelaki seumur Ayah menegur kami dengan keras. Tangannya ditepukkan pada bahu salah satu teman. Kontan saja kami berhenti mengobrol beberapa saat. Namun karena khatib membahas hal yang tak bisa kami mengerti, akhirnya kami tak tahan untuk kembali meneruskan obrolan. Kami terus mengobrol sampai khatib selesai berceramah. Tak kami pedulikan, tatap tajam dan gerundelan si Bapak penegur ke arah kami.
Setelah usai shalat, Bapak itu menghampiri kami lagi. Tak saya duga sebelumnya, ia lantas menampar saya, "setan kecil" yang kebetulan paling dekat dalam jangkauannya.
"Dasar anak setan !" bentaknya pada kami sambil menampar dua kali.
Sembari menahan sakit dan tangis karena malu, saya berlalu dari masjid itu. Jum'at berikutnya, saya dan beberapa orang teman sekelas tidak lagi mengikuti shalat jum'at di masjid itu. Meski masjid itulah yang terdekat dengan sekolah kami, namun kami masih
memendam trauma atas kejadian yang menimpa saya pada Jum'at sebelumnya.
Hari jum'at yang baru lalu, saya melaksanakan shalat jum'at di masjid rayakota Bandung .
Seusai shalat, telinga saya menangkap suara ribut-ribut di bagian shaf
belakang. Di bagian shaf belakang itu, seorang anak tampak menangis diantara
teman-teman sebaya.
Karena penasaran sayapun pergi menghampiri mereka. Saya tanyakan penyebab anak itu menangis begitu keras. Ternyata, anak itu baru saja dijewer seorang jama'ah
yang merasa terganggu oleh kehadiran mereka. Sayapun mencoba menghibur dengan memberikan uang jajan alakadarnya. Dan syukur alhamdulillah, tangis si anak berangsur-angsur mereda.
Sambil mengucapkan terima kasih, si anakpun lantas pergi bersama rombongan kawan-kawannya. Persis seperti saya, ia mengalami perlakuan kasar itu, pada saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Dari kejadian yang menimpa saya dan anak tadi, saya kira ada yang mesti digugah pada hati dan nurani setiap orangtua atas kewajiban mereka dalam memberikan contoh suri-tauladan. Orangtua harus menyadari bahwa mereka diamanahi tanggung jawab besar terhadap perkembangan fisik dan mental seorang anak- tanpa pengecualian anak kandung atau anak orang lain yang kebetulan berpapasan. Dzhalim, jika orangtua berlaku kasar terhadap seorang anak, kendatipun sang anak nyata memang berbuat ulah. Sepatutnya orangtua menunjukkan sikap baik penuh kelembutan, agar sang anak mampu mengambil hikmah
keteladanan dari perlakuan manis tersebut.
Bukankah Rasulullah SAW saja mampu bersabar bangkit dari sujudnya, disaat Hasan dan Husein, kedua cucunya itu menunggangi pundak beliau dikala shalat.
***
Orangtua tentunya kerap dibuat gusar, gelisah, tak enak, disaat anak-anaknya berbuat ulah. Ada yang bisa mensikapinya dengan tenang, sabar, lantas melakukan pendekatan persuasif dengan cara membuka komunikasi yang hangat saat menegur sang anak. Adapula orangtua
yang bertindak represif. Menegur d engan hardikan, memukul bagian tubuh si anak ketika dia berbuat ulah.
Sikap terbaik dalam menghadapi ulah anak tentunya terdapat pada opsi yang pertama, yaitu menegur anak lewat komunikasi yang hangat dan terbuka.
Bisa dengan: memanggil atau mencegah kenakalan anak dengan bertingkah jenaka. Penanganan represif terhadap ulah seorang anak, malah akan berdampak buruk terhadap
kualitas mentalnya, karena ia potensial mencontoh perilaku kasar kita.
Bila anak sering kita perlakukan secara kasar, maka terhadap orang lain dan diri kita sendiripun mereka tetap bertabiat kasar. Ketika saat itu tiba, kita tentu tidak adil jika malah menyalahkannya. Bukankah kita sendiri yang mengajarkan sikap demikian kepada si
anak?
Orangtua perlu merenungkan makna dari perkataan bahwasanya seorang anak bagaikan selembar kertas putih. Kita sebagai orangtualah yang memberi warna, menuliskan sesuatu di lembaran kertas putih tersebut. Artinya, jika kita ingin melihat akan jadi apa anak kita di masa yang akan datang, maka periksalah bagaimana sikap dan cara kita mendidiknya pada waktu sekarang.
Sebaiknya orangtua sering melakukan introspeksi. Dengan begitu, setiap orangtua akan dapat mengevaluasi dan memperbaiki kualitas metode pendidikan dalam mengembangkan potensi sang anak, yang berarti mengupayakan kebaikan untuk keluarganya pula.
Sebagai orangtua, kitapun memiliki tanggung jawab yang tak kurang besarnya terhadap anak-anak selain anak kita sendiri. Pada hakikatnya mereka adalah anak-anak kita juga. Generasi penerus yang akan menyambung perjuangan dan dakwah demi tegaknya Dinul Islam di muka bumi.
Janganlah seorang anak dicontohi dan dibuat trauma dengan kekasaran seperti kejadian yang pernah saya alami dan penulis ceritakan pada paragraf awal. Dalam masa pertumbuhan fisik dan mentalnya, hal-hal demikian memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kejiwaan seorang anak. Na'udzubillah, tsumma na'udzubillah, bilamana kita memegang andil dalam degradasi mental seorang anak yang merupakan amanah besar untuk diri kita.
Maka sebagai orangtua, mari kita dahulukan sikap sabar, dalam menghadapi setiap ulah anak kita maupun ulah anak-anak lain, yang kebetulan berinteraksi dengan kita. Orangtua sepatutnya istiqamah memberikan contoh perilaku terpuji, agar kebutuhan mereka akan
figur panutan dapat terpenuhi, sehingga mereka tumbuh dewasa berhiaskan akhlaqul karimah.
anak-anak kecil. Belum tahu banyak soal fikih atau aturan sunnah berkenaan dengan shalat jum'at.
Saat kami asyik berguyon di shaf belakang shalat jum'at waktu itu, seorang lelaki seumur Ayah menegur kami dengan keras. Tangannya ditepukkan pada bahu salah satu teman. Kontan saja kami berhenti mengobrol beberapa saat. Namun karena khatib membahas hal yang tak bisa kami mengerti, akhirnya kami tak tahan untuk kembali meneruskan obrolan. Kami terus mengobrol sampai khatib selesai berceramah. Tak kami pedulikan, tatap tajam dan gerundelan si Bapak penegur ke arah kami.
Setelah usai shalat, Bapak itu menghampiri kami lagi. Tak saya duga sebelumnya, ia lantas menampar saya, "setan kecil" yang kebetulan paling dekat dalam jangkauannya.
"Dasar anak setan !" bentaknya pada kami sambil menampar dua kali.
Sembari menahan sakit dan tangis karena malu, saya berlalu dari masjid itu. Jum'at berikutnya, saya dan beberapa orang teman sekelas tidak lagi mengikuti shalat jum'at di masjid itu. Meski masjid itulah yang terdekat dengan sekolah kami, namun kami masih
memendam trauma atas kejadian yang menimpa saya pada Jum'at sebelumnya.
Hari jum'at yang baru lalu, saya melaksanakan shalat jum'at di masjid raya
Karena penasaran sayapun pergi menghampiri mereka. Saya tanyakan penyebab anak itu menangis begitu keras. Ternyata, anak itu baru saja dijewer seorang jama'ah
yang merasa terganggu oleh kehadiran mereka. Sayapun mencoba menghibur dengan memberikan uang jajan alakadarnya. Dan syukur alhamdulillah, tangis si anak berangsur-angsur mereda.
Sambil mengucapkan terima kasih, si anakpun lantas pergi bersama rombongan kawan-kawannya. Persis seperti saya, ia mengalami perlakuan kasar itu, pada saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Dari kejadian yang menimpa saya dan anak tadi, saya kira ada yang mesti digugah pada hati dan nurani setiap orangtua atas kewajiban mereka dalam memberikan contoh suri-tauladan. Orangtua harus menyadari bahwa mereka diamanahi tanggung jawab besar terhadap perkembangan fisik dan mental seorang anak- tanpa pengecualian anak kandung atau anak orang lain yang kebetulan berpapasan. Dzhalim, jika orangtua berlaku kasar terhadap seorang anak, kendatipun sang anak nyata memang berbuat ulah. Sepatutnya orangtua menunjukkan sikap baik penuh kelembutan, agar sang anak mampu mengambil hikmah
keteladanan dari perlakuan manis tersebut.
Bukankah Rasulullah SAW saja mampu bersabar bangkit dari sujudnya, disaat Hasan dan Husein, kedua cucunya itu menunggangi pundak beliau dikala shalat.
***
Orangtua tentunya kerap dibuat gusar, gelisah, tak enak, disaat anak-anaknya berbuat ulah. Ada yang bisa mensikapinya dengan tenang, sabar, lantas melakukan pendekatan persuasif dengan cara membuka komunikasi yang hangat saat menegur sang anak. Adapula orangtua
yang bertindak represif. Menegur d engan hardikan, memukul bagian tubuh si anak ketika dia berbuat ulah.
Sikap terbaik dalam menghadapi ulah anak tentunya terdapat pada opsi yang pertama, yaitu menegur anak lewat komunikasi yang hangat dan terbuka.
Bisa dengan: memanggil atau mencegah kenakalan anak dengan bertingkah jenaka. Penanganan represif terhadap ulah seorang anak, malah akan berdampak buruk terhadap
kualitas mentalnya, karena ia potensial mencontoh perilaku kasar kita.
Bila anak sering kita perlakukan secara kasar, maka terhadap orang lain dan diri kita sendiripun mereka tetap bertabiat kasar. Ketika saat itu tiba, kita tentu tidak adil jika malah menyalahkannya. Bukankah kita sendiri yang mengajarkan sikap demikian kepada si
anak?
Orangtua perlu merenungkan makna dari perkataan bahwasanya seorang anak bagaikan selembar kertas putih. Kita sebagai orangtualah yang memberi warna, menuliskan sesuatu di lembaran kertas putih tersebut. Artinya, jika kita ingin melihat akan jadi apa anak kita di masa yang akan datang, maka periksalah bagaimana sikap dan cara kita mendidiknya pada waktu sekarang.
Sebaiknya orangtua sering melakukan introspeksi. Dengan begitu, setiap orangtua akan dapat mengevaluasi dan memperbaiki kualitas metode pendidikan dalam mengembangkan potensi sang anak, yang berarti mengupayakan kebaikan untuk keluarganya pula.
Sebagai orangtua, kitapun memiliki tanggung jawab yang tak kurang besarnya terhadap anak-anak selain anak kita sendiri. Pada hakikatnya mereka adalah anak-anak kita juga. Generasi penerus yang akan menyambung perjuangan dan dakwah demi tegaknya Dinul Islam di muka bumi.
Janganlah seorang anak dicontohi dan dibuat trauma dengan kekasaran seperti kejadian yang pernah saya alami dan penulis ceritakan pada paragraf awal. Dalam masa pertumbuhan fisik dan mentalnya, hal-hal demikian memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kejiwaan seorang anak. Na'udzubillah, tsumma na'udzubillah, bilamana kita memegang andil dalam degradasi mental seorang anak yang merupakan amanah besar untuk diri kita.
Maka sebagai orangtua, mari kita dahulukan sikap sabar, dalam menghadapi setiap ulah anak kita maupun ulah anak-anak lain, yang kebetulan berinteraksi dengan kita. Orangtua sepatutnya istiqamah memberikan contoh perilaku terpuji, agar kebutuhan mereka akan
figur panutan dapat terpenuhi, sehingga mereka tumbuh dewasa berhiaskan akhlaqul karimah.
Bila Guru Sudah Berbicara dan Berteriak
1. PERTAMA
Tercatat mulai pertengahan bulan Januari kemarin saya “terjun” ke dalam dunia guru. Dan pertengahan bulan ini genap 6 bulan sudah saya dapet pengalaman jadi guru itu kaya gimana rasanya.
6 bulan yang luar biasa buat saya. Ternyata jadi guru emang gak gampang, gimana gak enaknya kalo gak diperhatikan, gimana gak enaknya kalo si siswa susah banget buat diatur. Tapi diluar itu, 6 bulan saya jadi guru memberikan pengalaman yang luar biasa, menguatkan tekad yang awalnya hanya “coba-coba”.
6 bulan itu memberikan pelajaran buat saya gimana seorang guru harus total dan ikhlas buat ngasih pengajaran di kelas. Dan saya belajar benar dari itu. gimana guru yang malas-malasan akan dapat penghargaan dan apresiasi yang kurang dari siswa. Begitu juga sebaliknya.
6 bulan itu udah ngasih kesenangan yang lebih dari cukup. Saya nikmati benar menjadi seorang guru. Dan ternyata niat dan tekad itu tumbuh dalam perjalanan. Jalan yang saya ambil buat jadi seorang guru memang sebenarnya gak populis. Dengan ipk yang mungkin lebih dari cukup, latar belakang jurusan yang non kependidikan, langkah untuk jadi guru sempat jadi pertanyaan. Kenapa kok milih jadi guru aja?
Jawaban yang saya punya sampai dengan sekarang adalah “saya ingin seperti bapak!”. Gak tau kenapa kalo saya ditanya pertanyaan itu, saya lebih milih jawaban ini.
Tahun pelajaran baru belum lama ini udah dimulai. Pengalaman 6 bulan buat saya jadi pelajaran gimana saya seharusnya kedepan di tahun pelajaran baru. Sekolah sekarang gak murah, siswa pun diharuskan membayar biaya ini dan itu. saya cuma berniat dan bertekad buat ngasih yang terbaik buat mereka. Berbagi ilmu yang saya punya dengan cara-cara yang terbaik. Karena mereka berhak mendapatkan yang terbaik atas apa yang udah mereka bayar untuk belajar di sekolah. Dan harusnya seorang guru tau sekarang apa yang menjadi hak siswa untuk mendapatkan transfer ilmu yang terbaik.
2. KEDUA
Apa yang dirimu sukai dari seorang GURU?
Di Hari Kasih Sayang tahun 2009 ini aku ingin mendedikasikan surveyku ini untuk para GURU, sebagai inspirasi bagi para GURU maupun calon GURU untuk lebih membahagiakan para muridnya.
Aku sendiri dulu sangat menyukai guru yang mengajar dengan banyak bercerita tentang banyak hal dalam hidupnya yang ada hubungan dengan pelajaran saat itu, sehingga tidak jarang waktu serasa cepat sekali berlalu belum lama sang GURU masuk tiba-tiba bel pelajaran selesai telah berbunyi...
Tercatat mulai pertengahan bulan Januari kemarin saya “terjun” ke dalam dunia guru. Dan pertengahan bulan ini genap 6 bulan sudah saya dapet pengalaman jadi guru itu kaya gimana rasanya.
6 bulan yang luar biasa buat saya. Ternyata jadi guru emang gak gampang, gimana gak enaknya kalo gak diperhatikan, gimana gak enaknya kalo si siswa susah banget buat diatur. Tapi diluar itu, 6 bulan saya jadi guru memberikan pengalaman yang luar biasa, menguatkan tekad yang awalnya hanya “coba-coba”.
6 bulan itu memberikan pelajaran buat saya gimana seorang guru harus total dan ikhlas buat ngasih pengajaran di kelas. Dan saya belajar benar dari itu. gimana guru yang malas-malasan akan dapat penghargaan dan apresiasi yang kurang dari siswa. Begitu juga sebaliknya.
6 bulan itu udah ngasih kesenangan yang lebih dari cukup. Saya nikmati benar menjadi seorang guru. Dan ternyata niat dan tekad itu tumbuh dalam perjalanan. Jalan yang saya ambil buat jadi seorang guru memang sebenarnya gak populis. Dengan ipk yang mungkin lebih dari cukup, latar belakang jurusan yang non kependidikan, langkah untuk jadi guru sempat jadi pertanyaan. Kenapa kok milih jadi guru aja?
Jawaban yang saya punya sampai dengan sekarang adalah “saya ingin seperti bapak!”. Gak tau kenapa kalo saya ditanya pertanyaan itu, saya lebih milih jawaban ini.
Tahun pelajaran baru belum lama ini udah dimulai. Pengalaman 6 bulan buat saya jadi pelajaran gimana saya seharusnya kedepan di tahun pelajaran baru. Sekolah sekarang gak murah, siswa pun diharuskan membayar biaya ini dan itu. saya cuma berniat dan bertekad buat ngasih yang terbaik buat mereka. Berbagi ilmu yang saya punya dengan cara-cara yang terbaik. Karena mereka berhak mendapatkan yang terbaik atas apa yang udah mereka bayar untuk belajar di sekolah. Dan harusnya seorang guru tau sekarang apa yang menjadi hak siswa untuk mendapatkan transfer ilmu yang terbaik.
2. KEDUA
Apa yang dirimu sukai dari seorang GURU?
Di Hari Kasih Sayang tahun 2009 ini aku ingin mendedikasikan surveyku ini untuk para GURU, sebagai inspirasi bagi para GURU maupun calon GURU untuk lebih membahagiakan para muridnya.
Aku sendiri dulu sangat menyukai guru yang mengajar dengan banyak bercerita tentang banyak hal dalam hidupnya yang ada hubungan dengan pelajaran saat itu, sehingga tidak jarang waktu serasa cepat sekali berlalu belum lama sang GURU masuk tiba-tiba bel pelajaran selesai telah berbunyi...
Siswaku Yang Menyenangkan By. Miss. Hani
Dan selain Katrin, Elsa, Melinda,
Dinda masih banyak lagi siswa yang cara belajar dan sifatnya yang beraneka
ragam. Saya hanya mengambil beberapa siswa saja. kalau di muat di sini. blog
ini tidak akan muat. Dalam entri baru ini saya akan membahas mengenai siswa,
dan saya akan menjelaskan beda cara belajar siswa dengan siswi. Siswa (anak
laki - laki) relatip lebih sulit mengajarinya. karena dia kebanyakan bergerak
dibandingkan siswi (anak perempuan), dan bagi saya dua - duanya sebenarnya
sama. itu bisa kita lihat dari anaknya. kita kembali lagi kepada anaknya dan
cara mengajari siswa - siswi nya.
Dan disini saya akan menunjukkan beberapa siswa (anak laki - laki), dan mereka di dalam kelas sifatnya membuat aku kadang kesel, marah, gerang, senang, tertawa, pokoknya godo - gado deh. tapi kalau aku marah, melihat muka siswa ku satu - satu aku jadi ngak bisa marah, aku akan tersenyaum dan membelai kepalanya. Aku orangnya memang mudah kasihan, aku ngak tega melihat siswa - siswi atau anak lain menangis. Resiko menjadi guru memang sangat berat, apalagi menghadapi anak usia 3 tahun sampai 5 tahun. Harus penuh dengan kesabaran dan wajah ceria dan senyuman. kalau kita diam dan merengut anak - anak pasti tidak akan mau belajar dan dekat dengan guru. Jadilah guru yang penuh dengan senyuman dan jadikanlah siswa - siswi sebagai teman supaya terjalin komunikasi yang mengenangkan ;
Aldi
Ini
anaknya sangat lucu, dia paling suka cerita, disaat belajar dia selalu banyak
cara supaya dia tidak belajar. misalnya pas saat giliran aldi membaca dia
selalu bilang " miss. tau ngak aldi punya mainan baru dan dia selalu
cerita tentang keluarganya, dan masih banyak lagi cerita yang lain supaya dia
tidak belajar". anaknya ganteng dan menyenangkan. Dia sering banget keluar
kelas karena ngak mau belajar. Dan yang lebih lucunya lagi dia anaknya suka iri
sama temannya, namanya juga anak - anak pasti mau memiliki apa yang di miliki
oleh temannya. Dunia anak memang sangan menyenangkan, aldi anaknya pintar ,
namun dia banyak mainnya juaga, di usianya yang masih 4 tahun dia melewati masa
kecil yang mengenangkan.
Carlo
Carlo anak
yang dewasa dan pengertian, dia selalu mengalah apabila temannya mrebutan
mainan, carlo anak yang cerdas dan dewasa, dia kebanyakan diam dan bengong. dan
sifat seperti itu membuat dia semakin dewasa, apalagi kalau dia bicara seperti
anak usia 8 tahun padahal usianya masih 4 tahun. dia selalu minta pendapat pada
saya kalau dia mau melakukan sesuatu. "Gimana menurut miss " kata -
kata itu selalu keluar dari mulutnya apabila dia sebelum melakukan sesuatu.
Carlo orangnya kurang percaya diri dan kurang pergaulan, menurut orang tuanya
dia jarang keluar rumah, dan dia terbatas temannya, dan dia juga anak yang
gampang sakit. Carlo akan bisa melakukan sesuatu apabila dia di dorong olaeh
orang di sekelilingnya.
Bagus
Bagus
adalah anak yang bagus kata teman - temannya, apa yang dilakukan dan di pegang
selalu bagus, temannya selalu mengejek bagus seperti itu, apalagi katrin dan
elsa, mereka sangat suka mengganggu bagus. Bagus anak yang cerdas, dan gampang
bosan dan capek, seribu alasan di buat supaya dia tidak belajar, tapi saya akan
memancing anak - anak dengan cerita atau lagi supaya minat belajarnya semangat
lagi, dan kalau dengan cara itupun tak bisa berarti dia benar - benar lagi
capek atau jenuh. aku selalu mengajak anak - anak main games, supaya lebih
menambah semangat lagi belajarnya. Bagus selalu bagus dan akan jadi anak yang bagus
bagi siapapun.
Aditia
Adit dia
anaknya sangat cengeng dan pembosan, di usia yang masih relatif muda 3 tahun
dia masih belum serius dalam belajar. masih kebanyakan main dan mengganggu
teman - temannya. tapi adit anak yang sangat menyenangkan dan ceria. dia anak
yang sangat pandai bergaul dengan siapapun dan bisa mengambil hati orang lain,
senyumnya yang khas, membuat kita tersenyaun dan kalau kita mau marah jadi ngak
jadi deh, karena melihat senyumnya adit yang manis. Adit memang belum bisa baca
tulis tapi minatnya ntuk belajar sangat tinggi dan dia selalu mengerjakan PR,
adit anak yang menyenangkan dan manja.
Dan disini saya akan menunjukkan beberapa siswa (anak laki - laki), dan mereka di dalam kelas sifatnya membuat aku kadang kesel, marah, gerang, senang, tertawa, pokoknya godo - gado deh. tapi kalau aku marah, melihat muka siswa ku satu - satu aku jadi ngak bisa marah, aku akan tersenyaum dan membelai kepalanya. Aku orangnya memang mudah kasihan, aku ngak tega melihat siswa - siswi atau anak lain menangis. Resiko menjadi guru memang sangat berat, apalagi menghadapi anak usia 3 tahun sampai 5 tahun. Harus penuh dengan kesabaran dan wajah ceria dan senyuman. kalau kita diam dan merengut anak - anak pasti tidak akan mau belajar dan dekat dengan guru. Jadilah guru yang penuh dengan senyuman dan jadikanlah siswa - siswi sebagai teman supaya terjalin komunikasi yang mengenangkan ;
Aldi

Carlo

Bagus

Aditia

Ajari Anak Jangan Sambil Emosi Dong !
Bentuk penerapan disiplin yang terlalu keras pada anak -- yang biasanya
dilakukan orang tua yang masih muda usia -- sebaiknya jangan dilakukan. Sebab
bisa mempengaruhi mentalnya di masa mendatang. Begitulah kesimpulan hasil
sebuah survei tentang orang tua dan perilaku agresif terhadap anak yang
dilakukan oleh Murray Straus, seorang sosiolog dari University of New Hampshire
terhadap 991 orang tua.
Menurut survei tersebut, membentak dan mengancam adalah bentuk paling umum dari agresi yang dilakukan orang tua. Dibandingkan tindakan yang lebih ekstrim lagi, seperti mengancam, memaki, dan memanggil dengan kasar dengan panggilan bodoh, malas dan sebagainya, maka membentak memang paling banyak dilakukan.
Bukan hanya kepada anak, bayi pun kena bentak. Tetapi biasanya semakin muda usia orang tua, semakin sering pula mereka melakukan 'tindakan disiplin' tersebut.
Dari survei itu, 90% mengaku melakukan bentuk-bentuk agresi psikologis saat dua tahun pertama usia anak. Dan 75% di antaranya mengaku melakukan bentakan atau berteriak pada anak. Seperempat orang tua menyumpahi atau memaki anaknya, dan sekitar 6% bahkan mengancam untuk mengusir sang anak.
Menurut Straus, tindakan ini membawa efek psikologis jangka panjang bagi sang anak, walaupun secara hukum belum bisa disebut kekerasan terhadap anak. Tetapi memang dampaknya tidak langsung kelihatan dan biasanya baru ketahuan setelah mereka semakin dewasa.
Straus menambahkan bahwa agresi psikologis itu bisa membuat anak menjadi sulit beradaptasi atau bahkan berperilaku buruk, karena berbagai faktor. Misalnya, menjadi kurang percaya diri, atau sebaliknya, menjadi pemberontak.
Tetapi yang paling dikhawatirkan adalah kalau mereka melakukan hal yang sama terhadap anak mereka kelak. Padahal kalau secara psikologis, kelakukan anak yang salah seharusnya diperbaiki, bukan dibentak-bentak dan dimarahi.
Kalau mengajari anak, sebaiknya emosi orang tua dijagalah ! (copas)
Menurut survei tersebut, membentak dan mengancam adalah bentuk paling umum dari agresi yang dilakukan orang tua. Dibandingkan tindakan yang lebih ekstrim lagi, seperti mengancam, memaki, dan memanggil dengan kasar dengan panggilan bodoh, malas dan sebagainya, maka membentak memang paling banyak dilakukan.
Bukan hanya kepada anak, bayi pun kena bentak. Tetapi biasanya semakin muda usia orang tua, semakin sering pula mereka melakukan 'tindakan disiplin' tersebut.
Dari survei itu, 90% mengaku melakukan bentuk-bentuk agresi psikologis saat dua tahun pertama usia anak. Dan 75% di antaranya mengaku melakukan bentakan atau berteriak pada anak. Seperempat orang tua menyumpahi atau memaki anaknya, dan sekitar 6% bahkan mengancam untuk mengusir sang anak.
Menurut Straus, tindakan ini membawa efek psikologis jangka panjang bagi sang anak, walaupun secara hukum belum bisa disebut kekerasan terhadap anak. Tetapi memang dampaknya tidak langsung kelihatan dan biasanya baru ketahuan setelah mereka semakin dewasa.
Straus menambahkan bahwa agresi psikologis itu bisa membuat anak menjadi sulit beradaptasi atau bahkan berperilaku buruk, karena berbagai faktor. Misalnya, menjadi kurang percaya diri, atau sebaliknya, menjadi pemberontak.
Tetapi yang paling dikhawatirkan adalah kalau mereka melakukan hal yang sama terhadap anak mereka kelak. Padahal kalau secara psikologis, kelakukan anak yang salah seharusnya diperbaiki, bukan dibentak-bentak dan dimarahi.
Kalau mengajari anak, sebaiknya emosi orang tua dijagalah ! (copas)
Kajao'e

Permandian Wisata Alam Kajao'e
KOTA KALONG

Lengkang

Permandian Wisata Alam Lengkang
Pra Jamnas

Bentengnge, Kab. Soppeng
Formulir Kontak
Diberdayakan oleh Blogger.
Wikipedia
Hasil penelusuran
Blog Archive
-
▼
2014
(16)
-
►
Januari
(12)
- Manfaat Buah Lemon Bagi Tubuh
- Trik Mudah Kuasai Semaphore
- Trik cepat hapal morse
- PMR & Pramuka
- Cara cepat dan tepat ngetik 10 jari
- kemdikbud.go.id
- Sabar Menghadapi Ulah Anak
- Bila Guru Sudah Berbicara dan Berteriak
- Siswaku Yang Menyenangkan By. Miss. Hani
- Ajari Anak Jangan Sambil Emosi Dong !
- Email:
- Latihan Simulasi Penaggulangan Korban Bencana
-
►
Januari
(12)