Dan selain Katrin, Elsa, Melinda,
Dinda masih banyak lagi siswa yang cara belajar dan sifatnya yang beraneka
ragam. Saya hanya mengambil beberapa siswa saja. kalau di muat di sini. blog
ini tidak akan muat. Dalam entri baru ini saya akan membahas mengenai siswa,
dan saya akan menjelaskan beda cara belajar siswa dengan siswi. Siswa (anak
laki - laki) relatip lebih sulit mengajarinya. karena dia kebanyakan bergerak
dibandingkan siswi (anak perempuan), dan bagi saya dua - duanya sebenarnya
sama. itu bisa kita lihat dari anaknya. kita kembali lagi kepada anaknya dan
cara mengajari siswa - siswi nya.
Dan disini saya akan menunjukkan beberapa siswa (anak laki - laki), dan mereka di dalam kelas sifatnya membuat aku kadang kesel, marah, gerang, senang, tertawa, pokoknya godo - gado deh. tapi kalau aku marah, melihat muka siswa ku satu - satu aku jadi ngak bisa marah, aku akan tersenyaum dan membelai kepalanya. Aku orangnya memang mudah kasihan, aku ngak tega melihat siswa - siswi atau anak lain menangis. Resiko menjadi guru memang sangat berat, apalagi menghadapi anak usia 3 tahun sampai 5 tahun. Harus penuh dengan kesabaran dan wajah ceria dan senyuman. kalau kita diam dan merengut anak - anak pasti tidak akan mau belajar dan dekat dengan guru. Jadilah guru yang penuh dengan senyuman dan jadikanlah siswa - siswi sebagai teman supaya terjalin komunikasi yang mengenangkan ;
Aldi
Ini
anaknya sangat lucu, dia paling suka cerita, disaat belajar dia selalu banyak
cara supaya dia tidak belajar. misalnya pas saat giliran aldi membaca dia
selalu bilang " miss. tau ngak aldi punya mainan baru dan dia selalu
cerita tentang keluarganya, dan masih banyak lagi cerita yang lain supaya dia
tidak belajar". anaknya ganteng dan menyenangkan. Dia sering banget keluar
kelas karena ngak mau belajar. Dan yang lebih lucunya lagi dia anaknya suka iri
sama temannya, namanya juga anak - anak pasti mau memiliki apa yang di miliki
oleh temannya. Dunia anak memang sangan menyenangkan, aldi anaknya pintar ,
namun dia banyak mainnya juaga, di usianya yang masih 4 tahun dia melewati masa
kecil yang mengenangkan.
Carlo
Carlo anak
yang dewasa dan pengertian, dia selalu mengalah apabila temannya mrebutan
mainan, carlo anak yang cerdas dan dewasa, dia kebanyakan diam dan bengong. dan
sifat seperti itu membuat dia semakin dewasa, apalagi kalau dia bicara seperti
anak usia 8 tahun padahal usianya masih 4 tahun. dia selalu minta pendapat pada
saya kalau dia mau melakukan sesuatu. "Gimana menurut miss " kata -
kata itu selalu keluar dari mulutnya apabila dia sebelum melakukan sesuatu.
Carlo orangnya kurang percaya diri dan kurang pergaulan, menurut orang tuanya
dia jarang keluar rumah, dan dia terbatas temannya, dan dia juga anak yang
gampang sakit. Carlo akan bisa melakukan sesuatu apabila dia di dorong olaeh
orang di sekelilingnya.
Bagus
Bagus
adalah anak yang bagus kata teman - temannya, apa yang dilakukan dan di pegang
selalu bagus, temannya selalu mengejek bagus seperti itu, apalagi katrin dan
elsa, mereka sangat suka mengganggu bagus. Bagus anak yang cerdas, dan gampang
bosan dan capek, seribu alasan di buat supaya dia tidak belajar, tapi saya akan
memancing anak - anak dengan cerita atau lagi supaya minat belajarnya semangat
lagi, dan kalau dengan cara itupun tak bisa berarti dia benar - benar lagi
capek atau jenuh. aku selalu mengajak anak - anak main games, supaya lebih
menambah semangat lagi belajarnya. Bagus selalu bagus dan akan jadi anak yang bagus
bagi siapapun.
Aditia
Adit dia
anaknya sangat cengeng dan pembosan, di usia yang masih relatif muda 3 tahun
dia masih belum serius dalam belajar. masih kebanyakan main dan mengganggu
teman - temannya. tapi adit anak yang sangat menyenangkan dan ceria. dia anak
yang sangat pandai bergaul dengan siapapun dan bisa mengambil hati orang lain,
senyumnya yang khas, membuat kita tersenyaun dan kalau kita mau marah jadi ngak
jadi deh, karena melihat senyumnya adit yang manis. Adit memang belum bisa baca
tulis tapi minatnya ntuk belajar sangat tinggi dan dia selalu mengerjakan PR,
adit anak yang menyenangkan dan manja.
Dan disini saya akan menunjukkan beberapa siswa (anak laki - laki), dan mereka di dalam kelas sifatnya membuat aku kadang kesel, marah, gerang, senang, tertawa, pokoknya godo - gado deh. tapi kalau aku marah, melihat muka siswa ku satu - satu aku jadi ngak bisa marah, aku akan tersenyaum dan membelai kepalanya. Aku orangnya memang mudah kasihan, aku ngak tega melihat siswa - siswi atau anak lain menangis. Resiko menjadi guru memang sangat berat, apalagi menghadapi anak usia 3 tahun sampai 5 tahun. Harus penuh dengan kesabaran dan wajah ceria dan senyuman. kalau kita diam dan merengut anak - anak pasti tidak akan mau belajar dan dekat dengan guru. Jadilah guru yang penuh dengan senyuman dan jadikanlah siswa - siswi sebagai teman supaya terjalin komunikasi yang mengenangkan ;
Aldi

Carlo

Bagus

Aditia

0 komentar:
Posting Komentar